Hal yang terberat dalam menjalin dan menjalani sebuah hubungan adalah
melupakan sebuah peristiwa tentang masa-masa bahagia maupun masa-masa
sedih bersama sang kekasih hati, yang mana peristiwa itu berbentuk
dalam sebuah kenangan kemudian menghadirkannya dalam sebuah ingatan .
Ketika
sedang menyendiri, terkadang kita teringat akan sebuah kenangan,
seperti nampaklah wajah sang kekasih ataupun seseorang yang dulu pernah
hadir mengisi relung hati dan melewati hari-hari dengan canda tawa
maupun isak tangis. Kita dapat merasakan sebuah kenangan itu kembali
hadir dalam ingatan kita, yang dapat membuat kita tersenyum-senyum
sendiri bahkan dapat membuat kita tertegun dan merenung atas
kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan kepada sang kekasih hati.
Memang
sulit untuk melupakan atau menghapusnya. Disaat kita sudah mulai
melupakannya atau untuk tidak mengingatnya lagi, datanglah seseorang
yang tiba-tiba menyebut nama seseorang yang dulu pernah menjadi kekasih
kita lalu kemudian menanyakan tentang kabarnya. Disaat itu kita hanya
mampu melemparkan sebuah senyuman kepadanya dan menjawab pertanyaannya
dengan nada lembut seolah-olah kita tahu tentang kabarnya dia.
Namun
tanpa kita sadari, ingatan kita telah kembali dan memikirkannya,
terkenang akan peristiwa atau halusinasi disaat kita masih bersamanya.
Dari pertanyaan orang tersebut, kita juga tidak menyadari bahwasanya
ekspresi dari raut wajah dan sikap kita pun menjadi sedikit berubah
karenanya. Mungkin kita dapat berbohong dengan sebuah ucapan, namun kita
tidak dapat membohongi hati dan pikiran apalagi menipunya dengan sebuah
ekspresi bahasa tubuh.
Semakin kita mencoba melupakan sebuah
kenangan tentang seseorang, maka semakin teringatlah kita kepadanya,
semakin ingin kita menghapusnya, maka semakin nampak jelaslah kenangan
itu akan selalu membayangi kita bahkan dapat hadir disaat kita telah
memejamkan mata dan tertidur lelap. Hati pun menjadi gelisah dan pikiran
tak menentu dikala kita telah terbangun/tersadar dari alam mimpi.
Tak
jarang seseorang yang telah memiliki kekasih baru pun dapat teringat
akan sebuah kenangan bersama sang kekasih lamanya. Dimana kenangan itu
dapat tercipta dari suatu tempat, jalan atau disebuah kendaraan seperti
halnya melewati tempat-tempat yang dulu pernah dilewatinya bersama sang
kekasih lamanya. Berkunjung kesuatu tempat yang dulu pernah kita
kunjungi bersamanya. Menaiki sebuah kendaraan dimana kekasih baru kita
melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh kekasih dahulu kita
dengan bersandar dibahu kita.
Kemiripan wajah dan kemiripan
sifat dan sikap pun dapat mengingatkan kita dengan sang kekasih atau pun
seseorang yang pernah kita kenal sehingga dapat membangkitkan ingatan
kita akan sebuah kenangan, sehingga kita dapat mengucapkan sebuah kata
kepada orang yang kita lihat tersebut : “wajah kamu mirip dengan
seseorang yang dulu pernah hadir kemudian mengisi hati dan hari-hari
saya” ataupun “sifat dan sikap kamu mengingatkan saya kepada kekasih
saya yang dulu, dari perhatian kamu ke aku, cara bicara kamu,
tersenyumnya kamu, dan sikap kamu yang baik ke aku dan ke ibu aku”. Dari
hal itulah sebuah ingatan tentang seseorang akan dapat menghadirkan
rasa senang maupun sedih didalam hati dan pikiran kita.
Sebuah
kenangan itu harus kita jadikan sebagai sebuah pengalaman serta
pembelajaran untuk diri sendiri, agar nantinya kita tidak melakukan
sebuah kesalahan lagi apabila kenangan yang itu mengisahkan sebuah
kesedihan. Mungkin kita tidak dapat menghapuskan sebuah kenangan dimasa
lalu, akan tetapi kita dapat merangkai sebuah masa depan karena
hadirnya kenangan dimasa lalu.
Read More -->http://www.kompasiana.com/pekick/begitu-sulitkah-melupakan-sebuah-kenangan_58fa55dc6e7e611241134e8c
Thanks for reading & sharing Kamarnya Pekick
0 komentar:
Post a Comment
Kita saling berbagi pengalaman