Sekilas Mengenal Prosesor Dan Memory
CPU ( Central Processing Unit )
Sebelum kita membeli perangkat dan
merakit komputer terlebih dahulu kita harus merancang atau menetukan
konfigurasi komputer yang akan dirakit sesuai dengan kebutuhan kita. Dengan
kata lain komputer yang kita rakit yang dibutuhkan umpamanya komputer dipakai
untuk aplikasi pengolah kata, disain grafis, multimedia, dan untuk aplikasi
database kepegawaian atau perkantoran perusahaan dll. karena masing-masing akan
membutuhkan perangkat keras yang berbeda. Kemudian juga harus dipertimbangkan
kemungkinan untuk meningkatkan kemampuan komputer atau upgrade. Komponen atau
perangkat keras yang harus dipersiapkan dan dirancang diantaranya adalah:
prosesor dan memori, mainboard atau mother board, cardexpansi, disk drive,
casing dan perangkat keras penunjang komputer lainnya.
Ø
Bermarkas
di Sunnyvale – CA, berdiri 1969
Ø
Bekas partner Intel dalam menyediakan
prosesor bagi IBM, putus hubunganpada 1986
Ø
Merupakan
pesaing terdekat Intel dalam pasar processor.
Ø
Mengalahkan
Intel dalam teknologi Dual Core
Ø
Istilah
: 3D Now, HyperTransport, TLB (Trans Look aside Buffer)
Central Prosesor unit (CPU) dan
memori
Central
Prosesor Unit CPU adalah merupakan otak dari komputer, semakin tinggi kecepatan
prosesor maka semakin tinggi kecepatan kerjanya, sedangkan memori merupakan
tempat atau ruang pengolahan data serta tempat menjalankan sistem aplikasi,
semakin besar kapasitas memori akan semakin besar pula data yang dapat diolah
dan semakin banyak sistem aplikasi yang mampu dijalankan oleh komputer. Jadi
prosesor dan memori dijadikan sebagai ukuran kecanggihan komputer yang akan
kita rakit.
Tipe Cpu
Terdapat tiga tipe CPU yang banyak beredar di pasaran yakni CPU
keluaran Intel Corporation, AMD keluaran Advanced Micro Device, dan Cyrix atau
VIA C3 keluaran VIA Technologies Corporation.
CPU alias prosesor keluaran VIA sendiri pada umumnya mengikuti
platform teknologi yang dikeluarkan oleh Intel. Artinya, setiap seri prosesor yang
dirilis VIA pada umumnya selalu memiliki kompatibilitas dengan seri prosesor yang
dibuat Intel.
Sementara AMD menggunakan platform teknologi yang berbeda dari
yang digunakan oleh Intel, sekalipun teknologi pross yang digunakan oleh perusahaan
ini juga mengikuti apa yang dilakukan Intel. Lantaran perbedaan platform ini,
prosesor AMD menggunakan soket atau slot yang berbeda dari yang digunakan oleh
Intel.
Bila Intel menyebut Slot 1, AM menyebutnya Slot A. Pada prosesor
soket, belakangan AMD relative lebih konsisten dalam mengeluarakan tipe soket
yang digunakan, yakni senantiasa menggunakan Soket A yang kompatibel pada seri
kecepatan manapun, yakni soket dengan jumlah pin 462 buah.
Bandingkan dengan Intel yang selalu berubah-ubah, dari soket 370
pin, kemudian menjadi 423 pin, lalu berubah lagi menjadi 478. akibatnya,
kemungkinan untuk meng-upgrade sebuah prosesor Intel generasi baru selalu harus
dibarengi dengan penggantian motherboard itu sendiri.
Berikut adalah sedikit sejarah perkembangan prosesor Intel dan
para clone-nya yang berhasil disarikan
Ø
Debut Intel dimulai dengan
processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4
bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator, pada tahun yang sama
(1971), intel membuat revisi ke i440.
Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang
untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang
diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut
untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan
ke arah prosesor komputer.
Ø Berikutnya
muncul processor 8 bit pertama i8008 (1972), tapi agak kurang disukai karena
multi voltage, lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu
jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan
pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk
DIP Array 40 pins.
Kemudian
muncul juga processor2 :MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976
(merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500 buatan MOST,
Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst.
Z80
full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa
rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah
prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing
20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
Ø Thn
77 muncul 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan
single voltage +5V (implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai +3.3Vdst).
Ø i8086,
prosesor dengan register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori
addressing 20-bit. Direlease thn 78 menggunakan teknologi HMOS, komponen
pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.
Ø Maka
utk menjawab tuntutan pasar muncul i8088 16bit bus internal, 8bit bus external.
Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas i8008. IBM memilih
chip ini untuk pembuatan IBM PC karena lebih murah dari pada i8086. Kalau saja
CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah impian sampingan belaka, tentu
saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini.
IBM
PC first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC,IBM PC-Jr dan IBM PC-XT
(extended technology). Chip i8088 ini sangatpopuler, sampai NEC meluncurkan
sebuah chip yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi
nama V20 dan V30. NEC V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel
sampai level bahasa assembly (software).
Chip 8088 dan 8086 kompatibel
penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa
program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar
bus).
Ø Lalu
muncul 80186 dan i80188. Sejak i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk
PLCC, LCC dan PGA 68 kaki. i80186 secara fisik berbentuk bujur sangkar dengan
17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari
i80186 inilah chip DMA dan interrupt controller disatukan kedalam processor.
semenjak
menggunakan 286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced
Technology) dan mulai dikenal pengunaan istilah Personal System (PS/1). Dan
juga mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8
bit, para cloner mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris & MOS yang compatible
penuh dengan intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan Protected Virtual
Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya multi tasking secara time sharing
(via hardware resetting).
Tahun 86 IBM membuat processor dengan
arsitektur RISC 32bit pertama untuk kelas PC. Namun karena kelangkaan software,
IBM RT PC ini “melempem” untuk kelas enterprise, RISC ini berkembang lebih
pesat, setidaknya ada banyak vendor yang saling tidak kompatibel.
Lalu untuk meraih momentum yang hilang
dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register 16-bit, bus
eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD
yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB
memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x
sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip ini
memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal mengumpulkan
pengikut.
Pada tahun 1985, Intel meluncurkan
desain prosesor yang sama sekali baru i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam
arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan
kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan
diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu
mengakses maksimum 4 GB , dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip
ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array) .
Prosesor Intel sampai titik ini belum
menggunakan unit FPU secara internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan
seri 80×87. Sejak 386 ini mulai muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI,
IIT, IBM (Blue Lightning) dst, macam-macamnya : i80386 DX (full 32 bit)
i80386 SX (murah karena 16bit external)
i80486 DX (int 487)
i80486 SX (487 disabled)
Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga
yang lain)
Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)
i80486 DX2
i80486 DX2 ODP
Cx486 DLC2 (arsitektur MB 386)
Cx486 SLC2 (arsitektur MB 386)
i80486 DX4
i80486 DX4 ODP
i80486 SX2
Pentium
Pentium ODP
Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486 DX.
Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386
adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri
i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik
untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486 SX yang tak lain
adalah prosesor i80486 DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang
seharusnya, seri i80486 DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi
chip-chip seri sebelumnya.
AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor
i80386 dan i80486 DX untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka
terbukti sangat berhasil. Pendapat inilah yang disebut proses ‘cloning’, sama
seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan
vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan
chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.
Tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor
Pentium. Peningkatannya terhadap i80486 struktur VGA yang lebih besar (kecepatan
yang lebih tinggi, dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial
dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak
cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan
rancang ulang untuk mendukung PCI.
Intel menggunakan istilah Pentium untuk
meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok” tinggal
AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan
paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel
mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka
mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat
berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena
dituduh menjiplak rancangan Sun.
Sejak Pentium, Intel telah menerapkan
kemampuan Pipe lining yang biasanya cuma ada diprocessor RISC (RISC spt
SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA
16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri
(biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang
kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya
separuh kecepatan processor), jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan
sama difrekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor,
makin cepat PCI-nya.
Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro.
Inovasi disatukannya cache memori kedalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8
. Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup
lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah
susunannya . Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi
saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam
siklus instruksi 32-bit, makaprosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga
proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV
(Conditional MOVe).
Tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya
tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi
tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang
jelas mengenai istilah MMX (Multi Media eXtension) adalah istilah yang
digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX
hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang,
Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU
aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak
kompatibel dengan Pentium.
Bagaimana
dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486 DX dengan
kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang
didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saatmerancang
6×86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi
akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix,
mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005) Mengenai rancangan AMD
K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen ? Sewaktu
Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya
ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan
Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidak kompatibilitas instruksi MMX
dengan Pentium MMX.
Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium
II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori
tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro, namun berada di luar
inti, namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang
menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache)
Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat
memasang prosesor Pentium Prodi slot SEC dengan bantuan adapter khusus.
Tambahan : karena cache L2 on processor, maka kecepatan cache = kecepatan
processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor
module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga
penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
Pertama,
memperlebar jalur data (kaki banyak - Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan
pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya
kekuatan di Multi threading / Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak
mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan
via Win95 ketimbang via NT)
Kedua,
memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab
bila tidak ZIF socket 9 bisa seluas Form Factor (MB)nya sendiri konsep hemat
space ini sejak 8088 juga sudah ada. Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di
286? beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
Ketiga, memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti AMD / Cyrix yang “terpaksa” mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6×86 bukan cepat di processor melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas hanya secepat bus data / makin lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti Motherboard.
Thanks for reading & sharing Kamarnya Pekick
0 komentar:
Post a Comment
Kita saling berbagi pengalaman