Home » , » Apresiasi Musik Tradisional Nusantara

Apresiasi Musik Tradisional Nusantara

Posted by Kamarnya Pekick on Monday, 11 September 2017

Rangkuman Pembelajaran Seni Budaya Kelas XI Semester 1 Tentang Apresiasi Musik Tradisional Nusantara Mengenai Makna, Peranan dan Nilai Musik Tradisional.
 
Musik tradisional nusantara adalah seluruh musik yang dimainkan dan berkembang di negeri ini yang memiliki ciri khas seni tradisional, misalnya untuk daerah Jawa memiliki musik langgam Jawa, begitu juga dengan daerah-daerah lain yang tentunya mempunyai jenis musik tradisional sendiri. 
Musik tradisional nusantara sangat memperlihatkan ciri Indonesia baik dari segi melodi maupun gaya bahasanya, jenis musik tradisional nusantara dapat mengangkat nama bangsa dengan ciri khas musiknya. Dari masa-kemasa perkembangan musik nusantara terus mengalami perubahan, sehingga sampai di masa sekarang tak heran kalau ada aliran musik yang merupakan pengembangan dari musik nusantara jaman dulu.
         
Indonesia dengan kebinekaannya memiliki beraneka ragam musik tradisional. dalam konteks wawasan nusantara di bidang budaya, keanekaragaman musik tradidional itu dimasukan ke dalam istilah "Musik Tradisional Nusantara atau Musik Daerah (musik tradisi rakyat). Tradisi musik rakyat sejak dahulu telah dikembang dalam istana-istana kerajaan. meliputi kerajaan kerajaan di Jawa, Bali, dan kalimantan. Dalam tradisi pementasannya dibagi menjadi tradisi kerakyatan (tradisi kecil) dan tradisi istana (tradisi besar).
          
Fungsi musik tradisional nusantara pada masyarakat mempunyai peranan yang cukup penting, baik yang bersifat profan (seni pertunjukan) maupun sakral (non profan). Dalam hal tertentu musik tradisional dapat berfungsi sebagai sarana pembawa berita atau alat komunikasi. Misalnya orang bernyanyi atau berpantun serta berpidato dengan di dahului oleh bunyi-bunyian alat tertentu, seperti kentongan, bedug dan lain-lain. bunyi yang dihasilkan oleh alat musik ini biasanya merupakan tanda yang sudah dimengerti atau disepakati oleh masyarakat. sementara itu fungsi sakral dari alat musik ataupun nyanyian, umumnya digunakan dalam ritual-ritual yang berhubungan dengan dewa ataupun arwah nenek moyang. misalnya alat musik atau nyanyian dalam upacara keagamaan seperti mengiringi pembacaan doa-doa dan mantra mantra.
         
Umumnya alat musik tradisional yang diciptakan oleh suku-suku bangsa indonesia digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan ekspresi diri dalam rangka melengkapisarana hidupnya. alat-alat yang digunakan dalam pembuatan alat musik tradisional awalnya sangat sederhana, yaitu menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungannya, seperti kayu, bambu, kulit kerang dan sebagainya yang disajikan dengan cara meniup, memukul,menggesek atau memetik. Perkembangan alat musik melalui suatu proses evolusiyang bergantung juga kepada faktor-faktor sejarahnya. ketika manusia menghendaki lahirnya bunyi, kemudian diciptakanlah berbagai cara membunyikan dengan meniup, ataupun dengan cara-cara lain
          
Pada awal-awal penciptaannya, alat musik dipergunakan sebagai sarana ekspresi dan kemudian berkembang untuk digunakan pada upacara ritual, pengiring peperangan, isyarat perdamaian, ungkapan kesedihan-kegembiraan,cetusan kemenangan dan sebagainya. Sejalan dengan perkembangan zaman dan peradaban manusia, maka fungsi musikpun mengalami perkembangan yang semakin melebar. musik pada zaman dahulu digunakan sebagai sarana komunikasi, upacara ritual, adat dan keagamaan, maka pada periode selanjutnya musik dapat pula digunakan sebagai sarana hiburan, kegemaran, propaganda, tontonan atau sajian artistik dalam pertunjukan, peragaan, kampanye dan penyampaian informasi lainnya.

Sejarah Musik Nusantara
Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
             Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.
  2. Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
              Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). 
  3. Masa setelah masuknya pengaruh Islam
              Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.
  4. Masa Kolonialisme
              Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. 
  5. Masa Kini
              Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B.
Musik tradisional nusantara memiliki makna, fungsi, peranan, dan nilai-nilai musikal yang berbeda dengan musik modern.
  • Makna musik tradisional nusantara
              Makna dan peranan musik tradisional nusantara adalah mampu memenuhi kebutuhan estetis (keindahan) dan jiwa (spiritual),pada umumnya dalam situasi normal dan tenang, orang lebih menginginkan kehidupan mapan dan musik karawitan (jawa) di anggap mampu memenuhi kehidupan itu. Mampu meredam emosi dan kemarahan jiwa yang tidak terkendali, dahulu leluhur orang jawa telah sampai pada tingkat pemahaman yang halus mengenai cara mengungkapkan kemarahan orang lain. Melalui bahasa musik dan bentuk gending, orang bisa marah, benci, rindu, jatuh cinta, mengkritik, memuji, protes kepada raja, menyindir ahli agama, dan sebagainya tanpa harus melukai orang yang di tuju. sebagai kekuatan dan spirit. 
  • Fungsi musik tradisional nusantara
    - Sebagai media bercerita (dongeng).
    - Sebagai musik duniawi (hiburan).
    - Sebagai musik sakral (religius).
    - Sebagai iringan tari.
    - Sebagai iringan teater.
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.
  1. Sarana upacara budaya (ritual)
              Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
  2. Sarana Hiburan
              Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. 
  3. Sarana Ekspresi Diri
              Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya.
  4. Sarana Komunikasi
              Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. 
  5. Pengiring Tarian
              Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri. 
  6. Sarana Ekonomi
            Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. 
Peranan musik tradisional nusantara :
      ~ Sebagai kebanggaan bagi daerah tersebut yang mencerminkan
         kekayaan budaya dengan karakter dan ciri khas yang berbeda
         dengan daerah lain.
      ~ Sebagai media ekspresi dan komunikasi sosial budaya dalam
         masyarakat tersebut.
      ~ Sebagai motifasi untuk melestarikan dan mencintai budaya daerah
         sebagai bagian dari budaya nasional.

Nilai-nilai musikal pada musik tradisional nusantara :
      ~ Media komunikasi dengan tuhannya.
      ~ Media ekspresi.
      ~ Media seni tinggi/artistik.
      ~ Berisi permainan

Jenis Instrumen musik tradisional di Indonesia :
      ~ Instrumen Musik Perkusi
      Instrumen Musik Petik
      Instrumen Musik Gesek
      Instrumen Musik Tiup
      Musik Keroncong
      Musik Dangdut  
      Musik Perjuangan
      Musik Populer (Pop)   

Thanks for reading & sharing Kamarnya Pekick

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Kita saling berbagi pengalaman